Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Berdasarkan Quran, dosa yang
dikategorikan sebagai dosa terbesar adalah dosa syirik, yaitu mempersekutukan
ALLAH. “Sesungguhnya Allah tidak akan
mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (Qs
an-Nisaa 4:48). Ada banyak cara ketika seseorang dikatakan melakukan dosa syirik;
tidak harus bahwa orang itu sujud menyembah sesuatu yang lain selain Allah.
Muhammad berkata, “Jika engkau bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah,
maka engkau sudah melakukan dosa syirik.” Misalnya engkau berkata,”Aku
bersumpah demi kuburan ibuku”, maka anda sudah bersalah karena melakukan dosa
syirik. Anda bisa menemukan ketentuan ini diatur dalam hadis-hadis Islam yang
dianggap paling sahih. Mari kita lihat beberapa contoh dari hadis:
Sahih al-Bukhari 6108 – Utusan
Allah berkata,”Sesungguhnya Allah melarangmu untuk bersumpah demi ayahmu.
Apabila seorang bersumpah, hendaklah ia bersumpah demi Allah, jika tidak
sebaiknya ia diam saja.”
Sahih Muslim 40:40 – Orang yang
hendak bersumpah, ia hanya boleh bersumpah demi Allah.”
Sunan Abu Dawud 3242 – Rasul
Allah berkata,”Jangan bersumpah demi ayahmu atau demi ibumu, atau demi
musuh-musuh Allah, engkau hanya boleh bersumpah demi Allah ketika engkau
mengatakan kebenaran.”
Sunan an-Nasai 3795 – Rasul Allah
berkata,”Barang siapa bersumpah, ia tak boleh bersumpah demi sesuatu yang lain
kecuali Allah.”
Sunan Ibn Majah 2095 – Utusan
Allah berkata,”Janganlah bersumpah demi berhala atau demi ayah-ayahmu”
Mengapa dianggap salah jika
seseorang bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah?
Muhammad menjawabnya dengan
berkata dalam Jami at-Tirmidhi 1535 –
Ibn Umar berkata,”Tak ada yang boleh bersumpah demi sesuatu yang lain selain
Allah, sebab aku mendengar utusan Allah berkata,”Barang siapa yang bersumpah
demi sesuatu yang lain selain Allah, maka ia adalah seorang yang kafir karena
telah melakukan dosa syirik.”
Jadi berdasarkan pengajaran
Muhammad, barangsiapa yang bersumpah demi sesuatu yang lain selain Allah, maka
ia telah mempersekutukan Allah dan karena itu ia sudah melakukan dosa terbesar
yang tak terampuni, yaitu dosa syirik. Jadi di sini kita sudah memahami dengan
jelas berdasarkan ajaran Quran dan Muhammad dalam hadis, apakah dosa syirik
itu. Tapi mengapa dalam Quran Allah sering kali bersumpah demi Quran (Qs Yaasin
36:2, Qs Shaad 38:1, Qs Az Zukruf 43:2, Qs Qaaf 50:1)?
Allah bersumpah demi Quran. Tapi
Muhammad mengatakan bahwa jika engkau bersumpah demi sesuatu selain Allah, maka
engkau sudah mempersekutukan Allah. Jika demikian, maka Quran itu adalah
sekutunya Allah. Berdasarkan ajaran Islam, Quran itu bersifat kekal. Jadi Allah
telah menetapkan kitab yang dianggap kekal ini sebagai sekutunya.
Tapi Allah juga pernah bersumpah
demi hidup Muhammad (Qs al-Hijr 15:72). Jika Allah bersumpah demi hidup
Muhammad, bukankah itu artinya Allah telah mempersekutukan Muhammad dengan diri-Nya?
Mungkin inilah sebabnya Muslim tidak memperlakukan Muhammad sama seperti
nabi-nabi lainnya, jika ada yang berani menggambar nabi Musa, tak ada yang
protes ... tapi jika ada yang berani menggambar Muhammad, maka orang itu akan
mati. Sekarang baru masuk akal bagi kita, karena Muhammad itu adalah sekutunya
Allah.
Tapi Allah ternyata juga punya
sekutu yang lain, yaitu para malaikat (Qs al Mursalaat 77:1-5, Qs An Naazi´aat
79:1). Jadi karena Muhammad mengatakan bahwa barang siapa bersumpah demi
sesuatu yang lain selain Allah telah mempersekutukan Allah, maka ketika Allah
bersumpah demi malaikat-malaikatNya maka Allah pun telah menjadikan
malaikat-malaikat sebagai sekutunya.
Namun bukan itu saja! Sepertinya
Allah itu begitu kesepian sehingga ia pun menjadikan segala macam sekutu bagi-Nya
(Qs at Takwiir 81:15, Qs al Buruuj 85:1, Qs al Waqiiah 56:75, Qs Asy Syams 91:1,
Qs al-Mudatshir 74:32-33). Tapi semuanya itu masih belum cukup bagi Allah.
Ternyata masih ada yang paling buruk:
“Maka Aku (Allah) bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa
yang tidak kamu lihat.” (Qs Al Haaqqah 69:38-39)
Dalam ayat itu, Allah bersumpah
demi apa yang kita lihat dan yang tidak kita lihat. Apa artinya itu? Artinya
adalah, Allah bersumpah demi apapun. Jadi jika Allah bersumpah demi apapun,
maka Allah menjadikan segala sesuatu menjadi sekutunya. Dengan demikian dapat
kita simpulkan bahwa Islam bukanlah sebuah agama monoteistik, melainkan sejenis
agama politeistik atau panteistik.
Sekarang mari kita simpulkan:
Syirik adalah dosa terbesar yang
tak terampuni, dan syirik adalah ketika kita menjadikan sesuatu selain Allah
menjadi sekutu Allah. Oleh karena Allah telah bersumpah demi apapun yang
terlihat dan tidak terlihat, itu artinya ALLAH TELAH MELAKUKAN DOSA SYIRIK YANG
LEBIH BESAR DARIPADA YANG PERNAH DILAKUKAN OLEH SIAPAPUN DI JAGAT RAYA INI.
Mari kita bandingkan ALLAH Islam
dengan YAHWEH dalam Alkitab yang tak pernah bersumpah demi sesuatu yang lain
selain demi diri-NYA sendiri, sebab tak ada yang lebih besar dibandingkan diri-NYA:
dan Dia berfirman, “Aku telah
bersumpah demi diri-Ku -firman YAHWEH- bahwa oleh karena engkau telah melakukan
hal ini, dan engkau tidak menahan anak laki-lakimu yang tunggal itu, (Kejadian
12:16)
Aku telah bersumpah demi diri-Ku sendiri, firman telah keluar dari
mulut-Ku dalam kebenaran, dan tidak akan kembali sehingga kepada-Ku setiap
lutut akan berlutut, setiap lidah akan bersumpah, (Yesaya 45:23)
Dan yang melarang setiap umat-NYA
untuk bersumpah demi apapun juga, Namun
Aku (YESUS) berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, entah demi surga
karena itu adalah takhta Elohim, atau demi bumi karena itu adalah tumpuan
kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena itu adalah kota raja yang besar. Atau,
janganlah bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa untuk membuat
sehelai rambut pun, putih atau hitam. Akan tetapi biarlah perkataanmu: Ya, jika
ya - Tidak, jika tidak. Dan yang selebihnya, hal itu berasal dari yang jahat.
(Matius 5:34-37)
Jadi, Yang manakah Tuhan sejati
... ALLAH atau YAHWEH?
Jawaban Saya: Nabi Muhammad saw di utus Allah swt dengan membawa
syariat agama-Nya. Syariat ini diperuntukkan bagi umat Nabi Muhammad saw yang
beriman sebagai petunjuk dan jalan yang lurus. Dalam syariat ini terdapat
berbagai perintah yang setiap orang beriman wajib menjalankannya. Di dalamnya
juga terdapat berbagai larangan yang setiap orang beriman wajib
meninggalkannya. Salah satu larangan yang ada dalam syariat agama ini adalah
larangan bersumpah demi selain Allah swt. Dalam hadits shahih, Abdullah bin
Umar radliyallahu'anhuma berkata bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam
menjumpai Umar bin Khattab yang sedang berjalan di atas hewan tunggangannya,
dan ia bersumpah dengan nama ayahnya. Maka Rasulullah menegur; "jangan, tahukah kamu bahwa Allah
melarang kalian bersumpah dengan nama ayah-ayah kalian? Barangsiapa yang
bersumpah, hendaklah bersumpah dengan nama Allah, atau lebih baik diam."
(Shahih
Bukhari: 6155). Rasulullah saw juga menegaskan bahwa siapa yang bersumpah
dengan selain Allah swt, maka dia termasuk telah berbuat syirik, sebagaimana
sabda beliau; "Barangsiapa bersumpah dengan selain Allah maka ia telah
kafir atau berbuat syirik." (Sunan
Tirmidzi: 1455).
Tetapi bagaimana jika Allah swt
bersumpah dengan selain diri-Nya, seperti bersumpah dengan Al-Qur’an atau
bersumpah dengan makhluknya, apakah Allah swt telah melakukan dosa syirik?
Jawab saya: tentu saja tidak, karena pada hakikatnya syariat Islam hanya
berlaku untuk umat Muhammad saw, tidak kepada yang lain apalagi Allah swt.
Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan Allah swt melakukan dosa syirik karena
mereka menyamakan Allah swt dengan Yesus yang harus tunduk pada syariat agama.
Kalau Yesus tunduk pada syariat agama, misalnya harus sunat, itu memang wajar
karena Yesus hanyalah manusia biasa hamba Allah. Nah kalau Allah swt harus
tunduk mengikuti syariat agama itu lucu namanya, masak Tuhan harus tunduk pada
syariat agama. Jangan-jangan ketika kafir Kristen pemuja Yesus menemukan hadits
tidak akan masuk surga orang yang di hatinya terdapat sedikit kesombongan (Shahih Muslim: 131), mereka katakan
Allah swt tidak akan masuk surga karena mempunyai nama Al-Mutakabbir (Yang
Sombong). Hehehe
Kafir Kristen pemuja Yesus
mengatakan bahwa Yahwe tidak pernah bersumpah demi sesuatu yang lain selain
demi diri-NYA sendiri, benarkah demikian? Bagaimana dengan ayat ini; TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub:
"Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan
mereka! (Amsal 8:7).
0 Response to "Apakah Allah Melakukan Dosa Syirik?"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.