Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Di bawah ini adalah ringkasan
kesaksian ex-Mualaf (Duri Daryo), yang akhirnya kembali bertobat mengakhiri
hidup keislamannya yang menggalaukan hatinya, setelah bergumul “tanpa-solusi”
tentang keotentikan dan integritas Nabinya dulu…
Mari kita baca baca Quran &
Hadits dengan mata-hati terbuka, sebagaimana yang dituturkan oleh ex-Mualaf
Duri Daryo dengan peringkasan dari Admin:
Kepergok Tak Berkuasa Mujizat, Tapi Menipukannya Seolah Ada
(QS.10:20). Dan mereka berkata:
“Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari
Tuhannya?” Maka katakanlah: “Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan Allah, sebab
itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu termasuk orang-orang
yang menunggu”.
Terlihat bahwa Nabi menyuruh
orang2 untuk menunggu akan mukjizatnya “tunggu (sajalah) olehmu” akan tetapi
mukjizatnya tak kunjung tiba. Tentu saja keabsahan kenabiannya terpuruk dan
patut dipertanyakan.
Jawaban Saya: Friman Allah: Dan mereka berkata: "Mengapa tidak
diturunkan kepadanya (Muhammad) suatu keterangan (mukjizat) dari
Tuhannya?" Maka katakanlah: "Sesungguhnya yang ghaib itu kepunyaan
Allah, sebab itu tunggu (sajalah) olehmu, sesungguhnya aku bersama kamu
termasuk orang-orang yang menunggu. (Yunus:
20)
Pada ayat tersebut terdapat frase
sebab itu tunggu (sajalah) olehmu. Frase tersebut dikatakan oleh kafir
Kristen pemuja Yesus sebagai janji Nabi Muhammad kepada orang-orang kafir untuk
memenuhi permintaan mereka berupa mukjizat. Dapat saya katakan itu tidak benar.
Makna yang benar dari frase sebab itu tunggu (sajalah) olehmu adalah
tunggu keputusan Allah tentang keinginan kalian tentang mukjizat. Jika Allah
menghendaki untuk mengabulkan keinginan kalian, maka Dia akan memperlihatkan
mukjizat. Tetapi jika Allah tidak menghendaki untuk mengabulkan keinginan
kalian, maka Dia tidak akan memperlihatkan mukjizat. Mukjizat dapat terjadi
sepenuhnya atas kuasa Allah, bukan kuasa Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw
hanya menjadi perantara Allah untuk memperlihatkan kuasa-Nya. Jadi memang benar
Nabi Muhammad saw tidak memiliki kuasa untuk bermukjizat, karena mukjizat
adalah kuasa Allah yang diberikan kepada Nabi Muhammad saw, tapi kalau
dikatakan oleh kafir Kristen pemuja Yesus bahwa Nabi Muhammad saw menipu, itu
tidak benar.
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Nabi di tantang untuk memenuhi
janjinya yang akan ‘bermukjizat-laknat’. Akan tetapi ternyata kosong lagi:
“atau kamu jatuhkan langit berkeping-keping atas kami, sebagaimana kamu
katakan…”. (Al Israa': 92).
Akhirnya, demi untuk meredam tuntutan (absah) dari orang-orang kafir itu, Allah
berkata bahwa kini mukjizat tidak Dia berikan lagi, dengan alasan karena
mukjizat yang sudah-sudah ternyata telah didustakan orang! (Al Israa':59).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan seolah Nabi
Muhammad saw berdusta tidak dapat bermukjizat. Padahal di banyak kesempatan
Nabi Muhammad saw bermukjizat dengan izin Allah. Salah satu di antaranya adalah
mukjizat terbelahnya bulan. Orang-orang Musyrikin meminta diperlihatkan
mukjizat, tetapi setelah mereka melihatnya, mereka mengatakan bahwa itu adalah sihir.
Sama saja dengan orang-orang kafir yang hidup di zaman sekarang. Mereka
mengatakan Nabi Muhammad saw adalah Nabi palsu karena tidak bermukjizat, tetapi
setelah kepada mereka disodorkan bukti-bukti mukjizat Nabi Muhammad saw, mereka
katakan bahwa mukjizat itu adalah tanda Nabi palsu yang pernah dinubuatkan oleh
Yesus di Matius 24:24. Jadi bermujizat atau tidak bermukjizat, Nabi Muhammad
saw akan tetap mereka dustakan. Orang-orang kafir selalu memiliki cara agar
tetap bisa kafir. Itulah sebabnya Allah tidak menghiraukan permintaan
orang-orang kafir untuk diperlihatkan mukjizat. Melihat mukjizat bukan segera
beriman, justru makin kuat kekafirannya.
JADI, ATAS DASAR TELAH DIDUSTAKAN OLEH MANUSIA MAKA MUJIZAT TIDAK
DITURUNKAN ALLAH LAGI BAGI MEREKA?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kalau begitu, Allah juga tidak
seharusnya menurunkan Quran, sebab, terdapat pengakuan Allah bahwa “Bahkan yang
didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia” ! (85:21).
“Maka baik Muhammad maupun Allah,
keduanya kepergok melakukan tipu-daya berjamaah, yang membuat mereka berdua
memenuhi pengakuan terbuka bahwa ALLAH ADALAH KHAIRUL MAKIRIIN (The Great
Deceiver) => QS.3:54.
Maka aku merasa keduanya sungguh
terpuruk sebagai Tuhan dan Nabi Sejati!
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa
seharusnya Allah juga tidak menurunkan Al-Qur’an sebab telah di dustakan. Saya
jawab, Al-Qur’an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi orang-orang yang
bertakwa, penawar dan rahmat bagi orang-orang beriman. Karena tujuan-tujuan
itulah mengapa Allah terus menurunkan ayat-ayat Al-Qur’an walaupun orang-orang
kafir mendustakannya. Berbeda dengan mukjizat. Bagi orang yang hatinya condong
kepada kebenaran, melihat mukjizat atau tidak melihat mukjizat, mereka pasti akan
beriman. Dan kalau pun orang beriman meminta diperlihatkan mukjizat, itu tidak
lain untuk memperkuat keimanannya. Tidak seperti orang kafir, mereka meminta
diperlihatkan mukjizat untuk kemudian mendustakannya kembali.
KEPERGOK TAK BERKUASA NUBUAT, TAPI
BERANI MENIPUKANNYA DENGAN “NUBUAT-PALSU”
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: “Muhammad mengakui dirinya tak
tahu hal-hal yang ghaib (6:50). Jadi mengakui bahwa dia tak berkuasa dalam
nubuat ilahi. Tetapi dalam sepak terjangnya, beliau banyak membual tentang hal2
yang akan datang dan ghaib-ghaib, sampai-sampai soal kehidupan sex diakhirat,
datangnya Isa dan Dajjal dll.
Jawaban Saya: Terjadi kebingungan kafir Kristen pemuja Yesus saat ingin
memahami Al-Qur’an. Al-Qur’an menyebutkan bahwa Nabi Muhammad saw tidak
mengetahui hal-hal yang gaib, tetapi dalam hadits Nabi Muhammad saw banyak
menyebutkan kejadian-kejadian yang akan terjadi seperti turunnya Nabi Isa as,
munculnya Dajjal dan kehidupan surga dan neraka. Dengan alasan inilah, kafir
Kristen pemuja Yesus mengatakan Nabi Muhammad saw membual dengan nubuat-nubuat
palsu. Nabi Muhammad saw memang tidak dapat mengetahui yang gaib. Nubuat-nubuat
yang ada dalam Al-Qur’an dan hadits di peroleh Nabi Muhammad saw melalui
perantaraan wahyu Allah, bukan dari pengetahuan pribadi beliau sendiri. Oleh
karena Nubuat Nabi Muhammad saw berasal dari wahyu Allah, tidak ada satu pun
nubuat Nabi yang meleset. Salah satu contoh, pernah ketika akan perang Khaibar,
Nabi Muhammad saw menyebut seseorang yang mengaku baru masuk Islam termasuk
penghuni neraka. Orang tersebut berperang dan teruka parah. Karena tidak
sanggup menahan sakitnya, orang ini mengambil anak panah dan kemudian
menusukkannya ke tubuhnya. Anda dapat membaca kisah tersebut di Shahih Bukhari: 3882.
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tipu daya ini kepergok ketika
bualan Nabi ber-eskalasi kebablasan, yaitu ketika dia mencoba mengkaitkan
kutukannya dengan realita hingga hari kiamat. NABI juga berkata, “AKAN ADA
MUSLIM yang menganggap zinah, memakai kain sutera dan meminum alkohol dan
penggunaan instrumen musik sebagai absah … Allah akan menghancurkan mereka
(MUSLIM) pada malam hari dan membiarkan gunung menimpa mereka, dan Ia akan
mengubah mereka yang tersisa menjadi MONYET DAN BABI, dan mereka akan
SETERUSNYA BEGITU sampai Hari Kiamat” (Shahih Bukhari 7: 69: 494).
Izinkan saya EX-MUALAF juga boleh
bersaksi: Saya dan tetangga saya dulu yang Muslim juga sudah memakai sutera dan
alat musik, tapi kok tidak dihancurkan Allah, dan menjadikan saya monyet dan
babi-babi? Apa dosanya sutera dan alat musik di mata Allah? Saya sulit menerima
hal tsb. Dan tidak mengentengkan masalahnya. Maka saya sibuk tanya sana-sini,
tapi Ulama tak bisa memberi saya jawabannya. Maka saya jadi Ex-Muslim.
Dari dulu dijaman Nabi hingga sekarang pun, anda-anda Muslim toh
TETAP memakai sutera dan alat musik, tapi kok tidak ada satu pun mereka yang
dihancurkan Allah, ditimpa gunung, atau menjadikannya monyet dan babi-babi??!!
Itu kan nubuat-sakral dari seorang Nabi yang mengatas-namakan Allah. Jadikan
tak boleh keliru dan ngawur? Tapi kok
tak ada satu pun buktinya?
Jadi kembali Allah dan Muhammad
berduet-dusta? Masyaallah! Dia agaknya memang Khairul Maakiriin, Penipu Daya
Yang Terlicik?
Jawaban Saya: Dalam hadits, umat Islam yang senang berzina, senang
minum Khmer, memakai sutera, menyukai musik akan dikutuk menjadi monyet dan
babi, tapi kenapa orang Islam yang memakai sutera dan alat musik, tapi kok
tidak ada satu pun mereka yang dihancurkan Allah, ditimpa gunung, atau
menjadikannya monyet dan babi-babi?
Dalam Shahih Bukhari tidak dapat
saya temukan hadits yang dimaksud oleh kafir pemuja Yesus. Namun hadits dengan
isi sedikit mirip saya temukan dalam Abu
Daud: 3521, Ahmad 21202, Ahmad 21725, Ibnu majah 4010. Hadits-hadits
tersebut bukanlah menjelaskan masalah hukuman kepada siapa pun dari umat Islam
yang senang berzina, senang minum Khamer, memakai sutera, menyukai musik akan
dikutuk menjadi monyet dan babi. Ucapan Rasulullah saw dalam hadits-hadits
tersebut merupakan nubuat
bahwa akan ada seseorang dari umat Islam, sekelompok dari umat Islam, beberapa
orang dari umat Islam, sebagian dari umat Islam yang dijadikan kera dan babi
karena senang berzina, senang minum Khamer, memakai sutera, menyukai musik.
Jadi kalau ada umat Islam yang hari ini senang berzina, senang minum Khamer,
memakai sutera, menyukai musik tetapi tidak terjadi apapun terhadap mereka, itu
berarti nubuat Rasulullah saw dalam hadits-hadits tersebut bukan untuk mereka. Boleh
jadi nubuat tersebut sudah menimpa sebagian umat Islam yang hidup di masa lalu
atau akan menimpa sebagian umat Islam yang hidup di masa yang akan datang. Jadi
ini bukan Allah atau Nabi Muhammad saw yang menipu, tapi kafir Kristen pemuja
Yesus yang gagal paham dalam membaca hadits-hadits Nabi.
Mengapa dalam alquran banyak memuat alkitab perjanjian lama, pada katanya semua ayat di alquran diturunkan langsung oleh Tuhan, berarti Tuhan itu berulang-ulang berfirman karna suada berfirman dalam alkitab masih juga diulang ke muhamad atau muhamad nyontek ya?
BalasHapusMengapa di beberapa tempat dalam Al-Qur'an terdapat kemiripan dengan isi Taurat? jawabannya karena keduanya diturunkan oleh Tuhan yang sama. Apakah Tuhan berulang-ulang berfirman? Tuhan dalam Bible sering mengulang-ulang firman-Nya, "Akulah Tuhan...Akulah Tuhan...Akulah Tuhan...", "Akulah Allah...Akulah Allah...Akulah Allah...". Dasar orang kafir, ada ayat Al-Qur'an yang tidak sama dengan ayat Bible mereka katakan Al-Qur'an salah, ada ayat Al-Qur'an yang berkesesuaian dengan Bible mereka katakan Al-Qur'an mencontek Bible, capek deh...!
HapusDuluan ada bible dari pada alquran om...piyee tohh, ayat perjanjian lama banyak masuk ke alquran dan banyak yg dipotong potong. Dan muhammad lahirn jauh setelah Yesus naik ke surga.
HapusSudah terjawab ya mas?!
Hapus