Alhamdulillah,
segala tuduhan dan fitnah yang dilontarkan kafir Kristen terhadap agama Islam
sudah di jawab oleh umat Islam. Hampir tidak ditemukan tuduhan yang masih ada
di internet yang dapat di bilang baru, semuanya dapat di bilang tuduhan lama
yang sengaja di olah sedemikian rupa oleh mereka agar terlihat baru. Salah satu
tuduhan yang selalu di ulang-ulang oleh mereka adalah tuduhan bahwa Islam adalah
ajaran Iblis. Mereka mencoba membuktikan tuduhan tersebut dengan banyak mengotak-atik
ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits-hadits Nabi. Tentu saja Anda tidak perlu
menanggapi tuduhan tersebut dengan susah payah apalagi sampai melalaikan
kewajiban. Karena tuduhan tersebut sudah di jawab, Anda tinggal copas isi
website atau blog yang telah menjawab tuduhan tersebut. Dan di sini saya hanya
ingin menambah jawaban yang saya harap dapat menjadi bahan jawaban bagi Anda umat
Islam yang sering berinteraksi dengan para kafir Kristen yang selalu
melontarkan tuduhan-tuduhan terhadap agama Islam.
Islam
ajaran Iblis, Muhammad mengajarkan ajaran Iblis. Tuduhan semacam itu sebenarnya
tidak membuat seorang Muslim terkejut. Karena orang-orang Musyrik Mekkah juga
melakukan tuduhan serupa terhadap Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam,
bahkan sebagian Nabi-nabi pernah di tuduh mengajarkan ajaran Iblis. Nabi
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wasallam di tuduh menyihir orang-orang Arab karena
ayat-ayat Al-Qur’an yang Beliau bacakan selalu memikat hati mereka. Nabi Musa
‘Alaihissalam juga di tuduh ahli sihir karena tongkat yang dilemparkannya dapat
berubah jadi ular. Nabi Isa ‘Alaihissalam juga di tuduh ahli sihir karena
mukjizat-mukjizatnya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman yang artinya, “Demikianlah tidak seorang rasul pun yang
datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan:
“Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila” (Adz Dzaariyaat: 52). Apa itu sihir? Sihir itu perbuatan yang
selalu dihubungkan sebagai perbuatan Iblis atau setan terhadap manusia. Jadi
jika seorang Nabi di tuduh oleh umatnya sebagai tukang sihir, itu artinya sama
dengan menuduh apa yang di bawa Nabi tersebut berasal dari Iblis atau setan.
Tuduhan semacam itu sesungguhnya muncul dari kekufuran manusia kepada Nabi-Nya,
bukan berdasar bukti. Bukti muncul belakangan setelah di cari-cari.
Sama
dengan Al-Qur’an yang di dalamnya menceritakan tuduhan bani Israel terhadap
Nabi Isa ‘alaihissalam sebagai tukang sihir, dalam Bibel Perjanjian Baru, Yesus
juga di tuduh sebagai tukang sihir oleh orang-orang Yahudi yang dapat Anda baca
di Matius 12: 22-26. Di kisahkan, suatu ketika di datangkan kepada Yesus
seorang yang sakit buta dan bisu akibat dari kerasukan setan. Kemudian Yesus
menyembuhkan orang tersebut sehingga dapat melihat dan berbicara kembali. Semua
orang yang melihatnya takjub, kecuali seorang Farisi yang karena kedengkiannya
berkata, “Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan.” Yesus menjawab,
“Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau rumah
tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis,
ia pun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat
bertahan?”. Demikian jawaban atau apologi Yesus terhadap Farisi yang menuduhnya
sebagai tukang sihir. Saya rasa, jawaban atau apologi Yesus kepada orang Farisi
di atas adalah tepat, karena bagaimana mungkin Yesus yang saban hari menolong
orang yang kerasukan setan kemudian di tuduh mendapat bantuan dari setan untuk
mengusir setan?
Sekarang
dengan jawaban atau apologi yang sama, masihkah Nabi Muhammad Shallallahu
‘Alaihis wasallam dapat dikatakan di utus Iblis atau setan, membawa dan
mengajarkan ajaran Iblis atau setan? Muhammad utusan iblis atau setan, Muhammad
membawa dan mengajarkan ajaran iblis atau setan! Baiklah, mari kita lihat
bagaimana ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadits-hadits Nabi bicara mengenai iblis atau
setan.
Iblis dan setan adalah musuh orang-orang
beriman
“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada
para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali
Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya.
Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain
daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai
pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.” (Al Baqarah: 34)
“Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya syaitan-syaitan itu
hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang
menyala-nyala.” (Faathir: 6)
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu
ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.
Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (Al Baqarah: 208)
“Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku:
"Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar).
Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”( Al Israa':53)
“Dan di antara hewan ternak itu ada yang
dijadikan untuk pengangkutan dan ada yang untuk disembelih. Makanlah dari rezki
yang telah diberikan Allah kepadamu, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”(
Al An'aam: 142)
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal
lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang
nyata bagimu.” (Al Baqarah: 168)
“Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu
hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu
adalah musuh yang nyata bagi kamu",(Yaasiin: 60)
“Dan janganlah kamu sekali-kali dipalingkan
oleh syaitan; sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.”( Az Zukhruf: 62)
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah
kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar
(untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi
manusia."( Yusuf: 5)
Setan itu jahat dan menyesatkan
Maka syaitan membisikkan pikiran jahat
kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka
yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan
mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau
tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)." (Al A'raaf: 20)
Dan teman-teman mereka (orang-orang kafir
dan fasik) membantu syaitan-syaitan dalam menyesatkan dan mereka tidak
henti-hentinya (menyesatkan).( Al
A'raaf: 202)
Sesungguhnya syaitan itu hanya menyuruh kamu
berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu
ketahui. (Al Baqarah: 169)
yang telah ditetapkan terhadap syaitan itu,
bahwa barangsiapa yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan
membawanya ke azab neraka. (Al Hajj: 4)
Syaitan itu memberikan janji-janji kepada
mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu
tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka. (An Nisaa': 120)
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang
yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan
kepada apa yang diturunkan sebelum kamu ? Mereka hendak berhakim kepada
thaghut[312], padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan
syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya. (An
Nisaa': 60)
Sehingga apabila orang-orang yang berpaling
itu datang kepada kami (di hari kiamat) dia berkata: "Aduhai, semoga
(jarak) antaraku dan kamu seperti jarak antara masyrik dan maghrib, maka syaitan
itu adalah sejahat-jahat teman (yang menyertai manusia)." (Az Zukhruf: 38)
Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan
sebahagian besar diantaramu, Maka apakah kamu tidak memikirkan ? (Yaasiin: 62)
Ayat-ayat
di atas telah cukup membuktikan bahwa Islam bukanlah ajaran Iblis, karena
apabila Islam itu adalah ajaran iblis tentu Al-Qur’an tidak akan menyebut Iblis
atau syaitan adalah jahat, sesat dan musuh orang-orang beriman. Tujuan Al-Qur’an
Menyebut iblis atau syaitan sebagai jahat, sesat dan musuh orang-orang beriman
adalah agar orang-orang beriman selalu waspada terhadap tipu daya Iblis atau
syaitan, tidak mengikuti bujuk rayu iblis atau syaitan sehingga orang-orang
beriman akan selamat dari azab. Jika Islam itu ajaran iblis atau syaitan, tentu
Al-Qur’an akan memuji perbuatan-perbuatan iblis atau syaitan yang keji, atau paling
tidak, Al-Qur’an tidak akan menjelaskan permusuhan iblis atau syaitan dengan
orang-orang beriman, agar orang-orang beriman tidak memiliki kewaspadaan
sehingga mudah dijerumuskan ke lembah dosa.
Lalu
bagaimana dengan iblis atau syaitan dalam hadits? Penjelasan tentang iblis atau
syaitan dalam Hadits tidak berbeda jauh dengan Al-Qur’an. Dalam Hadits iblis
atau syaitan adalah makhluk terkutuk, jahat, sesat dan musuh orang-orang
beriman. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam juga mengajarkan berbagai
macam do’a dan amalan yang apabila dibaca atau diamalkan, Allah Subhanahu Wata’ala
akan melindungi dari gangguan iblis atau syaitan. Bahkan ada sebuah hadits yang
diriwayatkan oleh Darimi, yang menyebutkan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi
wasallam di datangi oleh seorang perempuan dengan anaknya yang di ganggu oleh
syaitan. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wasallam kemudian mengambil dan meletakkan
bayi tersebut di depan kendaraannya kemudian beliau berkata; “pergilah hai musuh Allah! saya adalah
Rasulullah”. Rasul mengucapkannya sebanyak tiga kali dan anak tersebut tidak
lagi di ganggu Syaitan.
Tentu
saja, menjawab tuduhan dengan cara seperti di atas masih dapat di jawab oleh kafir
Kristen. Misalnya mereka dapat saja berkata bahwa Nabi Muhammad memang sengaja membuat
ayat-ayat yang seolah Iblis atau syaitan itu dikatakan terkutuk, jahat, sesat
dan musuh orang-orang beriman dengan tujuan agar umat Islam menyangka agama
Islam berasal dari Allah, padahal sesungguhnya Islam berasal dari Iblis atau
syaitan. Namun jawaban kafir Kristen seperti itu tentu saja akan sangat mudah saya
jawab. Misalnya saya bisa juga berkata bahwa ketika Yesus mengusir setan itu
sebenarnya cuma sandiwara antara Yesus dengan setan. Dengan kata lain, ada perjanjian
antara Yesus dan setan, apabila datang orang kerasukan setan Yesus akan
berpura-pura mengusir setan dan setan berpura-pura pula untuk lari ketakutan. Tujuannya
tentu saja untuk meyakinkan banyak orang bahwa yang Yesus ajarkan adalah benar
dari Tuhan, padahal sesungguhnya berasal dari penghulu setan (Beelzebul). Kalau
jawaban saya seperti itu, apa yang kira-kira bakal kafir Kristen lakukan?
0 Response to "Menjawab Tuduhan Dengan Apologi Yesus"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.