Ada
12 agama terbesar di dunia. Dalam semua agama ada aliran-aliran berbeda. Juga
dalam semua aliran ada ajaran-ajaran yang berbeda. Setiap hari Minggu, orang
Kristen mendengar khotbah dari pendeta yang berbeda. Setiap hari Jumat, orang
Muslim mendengar khotbah dari imam yang berbeda. Ada ribuan ajaran yang kita
bisa ikuti. Anda tidak ingin meninggal lalu mengetahui ajaran yang Anda ikuti
salah, betul? Bagaimana Anda tahu kalau sedang ikuti ajaran yang salah?
Faktor-Faktor Menentukan Ajaran Yang
Benar
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Ada
beberapa faktor baik untuk menentukan ajaran yang benar. Pertama, kita harus
melihat contoh pendiri agama dan ajarannya. Apakah pendiri pernah berdosa?
Apakah pendiri pernah melakukan mukjizat? Bagaimana pendiri memperlakukan
musuhnya? Bagaimana dengan keluarga dan pernikahan pendiri? Apakah
pendiri pernah memenuhi nubuatan-nubuatan?
Jawaban Saya: Di sini kafir Kristen
pemuja Yesus akan berusaha memperlihatkan Islam bukan ajaran agama yang benar berdasar
alasan-alasan yang mereka buat sendiri. Tidak ada sesuatu yang baru. Hanya
berisi tuduhan-tuduhan lama yang sudah sering di jawab. Yang membuat saya eneg
dan ingin muntah adalah tindakan mereka yang berusaha membuktikan kebenaran
ajaran agama Kristen dengan menghubungkan berbagai hal tentang Yesus. Padahal
dalam tulisan mereka yang berjudul: “Apakah
Isa Al-Masih Mendirikan Agama Baru?”, mereka mengatakan Yesus tidak pernah
mendirikan agama baru. Jika mereka yakin Yesus tidak pernah mendirikan agama
baru, mengapa mereka masih menghubung-hubungkan ajaran agama Kristen dengan
segala hal berkaitan dengan Yesus? Itulah yang membuat saya ingin muntah!
Bagaimana dengan Isa Al-Masih dan Nabi
Islam?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Isa
melakukan banyak mukjizat termasuk membangkitkan orang mati. Isa selalu
mengasihi musuh-Nya. Isa tidak pernah berdosa. Isa memenuhi kira-kira 300
nubuatan. Nabi Islam tidak pernah melakukan mukjizat. Dia pernah bunuh
musuhnya. Dia menikah dengan 11 perempuan, dan dia juga berdosa. Ia tidak
pernah memenuhi satu pun nubuatan.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja
Yesus menganggap Islam bukanlah ajaran agama yang benar. Karena Nabi Muhammad
SAW mereka anggap tidak dapat melakukan mukjizat, membunuh musuh, berpoligami
dan juga berdosa. Mengenai mukjizat, Al-Qur’an telah menyebutkan mukjizat yang
pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dan banyak mukjizat lainnya dapat kita
baca dalam hadits-hadits shahih. Kafir Kristen pemuja Yesus saja yang buta mata
hatinya, sehingga mereka seolah tidak dapat melihatnya. Di antara mukjizat yang
pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW di antaranya adalah;
Mukjizat Terbelahnya Bulan
Telah
dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. Dan jika mereka (orang-orang
musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata:
"(Ini adalah) sihir yang terus menerus." (Al Qamar: 1-2)
Telah
bercerita kepada kami Shadaqah bin Al Fadlal telah mengabarkan kepada kami Ibnu
'Uyainah dari Ibnu Abu Najih dari Mujahid dari Abu Ma'mar dari Abdullah bin
Mas'ud radliallahu 'anhu berkata; Pada
zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bulan pernah terbelah menjadi dua
bagian lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Saksikanlah". (Shahih
Bukhari: 3364)
(Ahmad
bin Hanbal radliyallahu'anhu) berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad
bin Katsir berkata; telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Katsir dari
Hushain bin Abdurrahman dari Muhammad bin Jubair bin Muth'im dari Bapaknya
berkata; Bulan terbelah pada masa
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam menjadi dua bagian, satu bagian di atas
gunung ini dan satu bagian lagi pada gunung itu. Mereka berkata; "Muhammad
telah menyihir kita". Mereka juga berkata; "Jika dia telah menyihir
kita, namun niscaya dia tidak akan bisa menyihir manusia semuanya." (Musnad Ahmad: 16150)
Mukjizat
Air Keluar Dari Jari-Jemari Nabi
Telah
bercerita kepadaku Muhammad bin Al Mutsannaa telah bercerita kepada kami Abu
Ahmad Az Zubairiy telah bercerita kepada kami Isra'il dari Manshur dari Ibrahim
dari 'Alqamah dari Abdullah berkata; "Kami dahulu menganggap
tanda-tanda luar biasa (seperti Mu'jizat) sebagai barakah sedangkan kalian
menganggapnya sebagai sesuatu yang menakutkan. Kami pernah bersama Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam dalam suatu perjalanan kemudian persediaan air
menipis, maka beliau bersabda: "Carilah sedikit air". Maka mereka
datang dengan membawa sebuah bejana berisi air yang sedikit lalu beliau
memasukkan tangan beliau ke dalam bejana itu kemudian bersabda: "Kemarilah
bersuci dengan penuh keberkahan dan keberkahan itu datang hanya dari
Allah". Sungguh aku melihat air memancar dari sela-sela jari
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan sungguh kami pun pernah mendengar
makanan bertasbih ketika sedang dimakan". (Shahih Bukhari: 3314)
Mukjizat
Memerintahkan Pohon Untuk Berjalan
Telah
mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Abu
Mu'awiyah telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari Abu Sufyan dari Anas
bin Malik ia berkata; Jibril datang kepada Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam ketika beliau sedang duduk sedih berlumuran darah disebabkan
perlakuan orang-orang kafir Quraisy Makkah, lalu jibril berkata: wahai
Rasulullah apakah baginda ingin saya perlihatkan tanda (kekuasaan Subhanahu wa
Ta'ala) Rasul menjawab: 'ya': lalu beliau melihat sebuah pohon di belakangnya,
jibril mengatakan: panggillah pohon tersebut, maka beliau memanggilnya
dan pohon itu datang serta berdiri di hadapan beliau, kemudian Jibril
berkata: "Perintahkan untuk kembali". Maka beliau
memerintahkannya untuk kembali dan pohon itu pun kembali (ke tempat asalnya)
Rasulullah berkata: cukup-cukup. (Sunan Darimi: 23)
Kafir
Kristen pemuja Yesus menganggap Islam bukan ajaran yang benar, karena Nabi
Muhammad SAW membunuh musuh dalam perang. Sedangkan Yesus mengasihi musuh. Nabi
Muhammad SAW memerangi orang-orang kafir karena perintah Allah SWT. Sebagaimana
juga para Nabi dalam Bible Perjanjian Lama yang menerima perintah Tuhan untuk memerangi
musuh-musuh Israel. Jika kafir Kristen pemuja Yesus menganggap Islam bukan
ajaran yang benar karena Nabi Muhammad SAW memerangi orang-orang kafir,
seharusnya mereka juga menganggap ajaran para Nabi dalam Bible Perjanjian Lama
bukanlah ajaran yang benar. Perintah perang dan pembunuhan dalam Bible
Perjanjian Lama di antaranya;
maka bunuhlah dengan mata pedang
penduduk kota itu, dan tumpaslah dengan mata pedang kota itu serta segala
isinya dan hewannya. (Ulangan
13:15)
dan setelah TUHAN, Allahmu,
menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh
penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang. (Ulangan 20:13)
Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang
Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan
kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak
maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."
(1Samuel 15:3)
Dan Aku akan memberi damai sejahtera di
dalam negeri itu, sehingga kamu akan berbaring dengan tidak dikejutkan oleh
apapun; Aku akan melenyapkan binatang buas dari negeri itu, dan pedang tidak
akan melintas di negerimu. Kamu akan mengejar musuhmu, dan mereka akan tewas
di hadapanmu oleh pedang. (Imamat
26:6-7)
Kulihat Tuhan berdiri dekat mezbah, dan Ia
berfirman: "Pukullah hulu tiang dengan keras, sehingga ambang-ambang
bergoncang, dan runtuhkanlah itu ke atas kepala semua orang, dan sisa-sisa
mereka akan Kubunuh dengan pedang; tidak seorang pun dari mereka akan dapat
melarikan diri, dan tidak seorang pun dari mereka akan dapat meluputkan diri.
(Amsal 9:1)
Demikianlah Yosua mengalahkan Amalek dan
rakyatnya dengan mata pedang. (Keluaran
17:13)
Dan TUHAN menyerahkan kota itu juga kepada
orang Israel, beserta rajanya. Yosua memukul kota itu dan semua makhluk yang
ada di dalamnya dengan mata pedang, tidak ada seorang pun di dalamnya yang
dibiarkannya lolos, dan rajanya itu, diperlakukannya seperti telah
diperlakukannya raja Yerikho. (Yosua
10:30)
Para
Nabi dalam Bible Perjanjian Lama berperang dan membunuh karena ada perintah
Tuhan kepada mereka, demikian pula dengan Nabi Muhammad SAW. Sementara Yesus,
Tuhan tidak pernah memerintahkannya untuk berperang dan membunuh. Oleh
karenanya dia tidak berperang dan membunuh. Yesus dan orang Kristen mula-mula
tidak pernah memerangi orang dalam mendirikan agama karena mereka tidak
memiliki kekuatan untuk itu, bukan karena menyebarkan agama dengan kasih dan
kedamaian. Ketika Yesus memiliki kuasa, maka dia akan memaksa semua bangsa
untuk bertaubat dengan pedang. Gambaran dari perbuatan Yesus tersebut tertulis
dengan rapi dalam kitab Wahyu;
Dan
semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan
memakai lenan halus yang putih bersih. Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah
pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka
dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu
kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa. (Wahyu
19:14-15)
Sebab
itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku
akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini. (Wahyu 2:16)
Kafir
Kristen pemuja Yesus menganggap Islam bukan ajaran yang benar, karena Nabi
Muhammad SAW berpoligami. Padahal poligami bukan sesuatu yang di larang baik
dalam Perjanjian Lama atau pun dalam Perjanjian Baru. Banyak Nabi-nabi dan
tokoh-tokoh Bible Perjanjian Lama yang berpoligami dan Tuhan mengatur pembagian
warisan ketika seorang laki-laki berpoligami. Perhatikan ayat berikut;
"Apabila seorang mempunyai dua orang
isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka
melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri
yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
(Ulangan 21:15)
Pada
zaman dahulu, laki-laki Kristen diperbolehkan mempunyai istri sebanyak yang
mereka mau karena Injil tidak membatasi jumlah istri. Baru beberapa abad yang
lalu gereja membatasi jumlah istri menjadi hanya satu saja, tepatnya di masa
Paus Leo XIII pada tahun 1866. Poligami juga diizinkan dalam agama Yahudi.
Menurut hukum Taurat, Abraham mempunyai tiga orang istri dan Salomo punya
ratusan istri. Praktek poligami berlangsung hingga rabi Gershom ben Yehudah
(960-1030 M) mengeluarkan peraturan melarang hal itu. Komunitas Yahudi Sephardi
yang berdiam di negara-negara Islam meneruskan praktek itu hingga tahun 1950,
sampai undang-undang majelis tinggi rabi Israel memperluas larangan
berpoligami. Jika karena Nabi Muhammad SAW berpoligami kemudian kafir Kristen
pemuja Yesus menganggap Islam bukan ajaran yang benar, maka agama Yahudi dan
Kristen juga bukan ajaran yang benar.
Kafir
Kristen pemuja Yesus menganggap Islam bukan ajaran yang benar, karena Nabi
Muhammad SAW berdosa. Dalam Islam, Maksum adalah sifat para Nabi, termasuk Nabi
Muhammad SAW. Mereka semua terjaga dari kesalahan dalam menyampaikan agama.
Mereka juga terjaga dari dosa-dosa besar. Adapun dosa-dosa kecil, atau lupa,
atau keliru, maka para Nabi terkadang mengalaminya. Dan jika mereka berbuat
kesalahan, maka Allâh SWT akan segera meluruskannya. Allah SWT dalam Al-Qur’an
memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memohon ampunan, karena sebagai seorang
Nabi, beliau terkadang melakukan kekeliruan. Allah SWT mengingatkan kekeliruan
tersebut dengan memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk memohon ampunan. Jika
karena Nabi Muhammad SAW tidak lepas dari kekeliruan kemudian kafir Kristen
pemuja Yesus menganggap Islam bukan ajaran yang benar, maka agama Kristen juga
bukan agama yang benar karena Yesus pun pernah berbuat dosa.
Menurut
Injil Kristen, Yesus bukan manusia suci dan tak berdosa. Misalnya ketika satu
hari Yesus di ajak oleh saudara-saudaranya untuk menghadiri sebuah pesta, Yesus
menolak dengan alasan waktunya belum genap. Tetapi setelah saudara-saudaranya
pergi ke pesta, Yesus pun pergi ke pesta tersebut dengan diam-diam (Yohanes
7:10). Perbuatan Yesus tersebut tergolong perbuatan dosa karena melanggar hukum
Taurat yang melarang berbohong dan berdusta (Imamat 19:11). Yesus juga pernah
menyuruh murid-muridnya untuk mengambil keledai betina milik orang lain tanpa
izin pemiliknya (Matius 21:2). Perbuatan Yesus tersebut dapat digolongkan
sebagai tindak pencurian, karena definisi mencuri itu adalah mengambil properti
milik orang lain tanpa izin pemiliknya. Mencuri termasuk perbuatan dosa karena
hukum Taurat melarang perbuatan tersebut (Keluaran 20:15, 17).
Kafir
Kristen pemuja Yesus menganggap Islam bukan ajaran agama yang benar, karena
kedatangan Nabi Muhammad SAW tidak pernah dinubuatkan. Nabi Muhammad SAW dinubuatkan
oleh Nabi sebelumnya. Dalam Injil Kristen Yesus berkata kepada
murid-muridnya; Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih
berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur
itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan
mengutus Dia kepadamu. (Yohanes 16:7)
Pada
ayat tersebut Yesus berkata bahwa setelah dirinya pergi, akan datang utusan
yang lain, yang di sebut oleh Yesus sebagai seorang “penghibur”. Saya yakin
“penghibur” yang dimaksud Yesus pada ayat tersebut adalah Nabi Muhammad SAW.
Tetapi gereja menafsirkan “penghibur” sebagai Roh Kudus. Penafsiran yang
terkesan dipaksakan, karena Roh Kudus sudah ada ketika Yesus berada di dunia,
bahkan sebelum Yesus lahir. Sedangkan “penghibur”, dia baru datang setelah
Yesus pergi. Selain itu, Injil Kristen berbahasa Inggris menggunakan kata ganti
orang laki-laki untuk “penghibur”. Sedangkan untuk Roh Kudus, Injil Kristen
berbahasa Inggris menggunakan kata ganti benda.
Bahkan
orang-orang Yahudi tahu kalau akan lahir seorang Nabi dari kota Mekkah. Maka
mereka sengaja tinggal di Mekkah dan sekitarnya untuk menanti kedatangan Nabi
tersebut. Ketika orang-orang Yahudi tersebut berselisih dengan suku-suku Arab,
mereka sering mengancam akan memerangi suku-suku Arab tersebut bersama seorang
Nabi yang akan lahir. Tetapi setelah Nabi Muhammad SAW lahir dan di utus
sebagai Nabi dengan membawa bukti-bukti yang nyata, kebanyakan orang-orang
Yahudi kafir dan sebagian lagi beriman. Salah seorang Yahudi yang beriman
dengan kenabian Nabi Muhammad SAW adalah Abdullah bin Salam.
Faktor-Faktor Yang Lain
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Kedua,
kita harus belajar Firman Allah termasuk Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil.
Kita akan menemukan kebenaran kalau kita membaca Firman Allah dengan hati yang
terbuka. Ketiga, seperti orang Muslim berdoa setiap hari, Ihdinā ṣ-ṣirāṭ
al-mustaqīm, kita harus minta Allah menunjukkan jalan yang lurus. Kita tidak
boleh hanya mengucapkan frasa-frasa itu, tapi dalam hati harus sungguh-sungguh ingin
tahu jalan kebenaran. Isa berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan
hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil,
Rasul Besar Yohanes 14:6).
Banyak
orang sudah sungguh-sungguh berdoa supaya Allah menunjukkan jalan yang lurus (ṣ-ṣirāṭ
al-mustaqīm) kepada mereka, lalu mereka bermimpi. Dalam mimpinya, mereka
bertemu dengan Isa Al-Masih dan mulai mengikuti-Nya. Kami mendorong Anda untuk
memastikan Anda sedang mengikuti satu-satunya ajaran yang benar, yaitu Isa.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja
Yesus mengajak kita belajar Taurat, Zabur dan Injil, padahal mereka sendiri
tidak paham isi Taurat, Zabur dan Injil. Jika mereka benar-benar paham dengan
Taurat, Zabur dan Injil. Mereka tidak akan pernah mempermasalahkan Nabi
Muhammad SAW yang memerangi orang-orang kafir, berpoligami dan dapat melakukan
kesalahan. Anda dapat membacanya. Segala alasan yang di buat oleh kafir Kristen
pemuja Yesus untuk menyatakan Islam bukan ajaran yang benar hanya berbalik
menyerang mereka kembali. Karena nyatanya Bible tidak sekalipun
mempermasalahkannya. Mengenai ihdinash
shirathal mustaqim dan Yesus
adalah jalan kebenaran, sudah pernah saya jawab dan tidak perlu saya ulang
kembali. Cukup klik link yang ada dan baca.
0 Response to "Bagaimana Mengetahui Jika Islam Atau Kristen Mengikuti Ajaran Yang Salah"
Posting Komentar
Pastikan komentar anda tidak keluar dari topik, komentar di luar itu tidak akan pernah ditayangkan.