Mengapa orang Kristen meluangkan
begitu banyak waktu dan tenaga untuk menyebarkan agama Kristen? Apakah mereka
mendapat upah dari pekerjaan itu?
Mungkin umat Muslim sering
mempertanyakan dua pertanyaan di atas. Saya sendiri pernah memikirkannya
sebelum menjadi pengikut Isa Al-Masih. Menurut saya pertanyaan ini penting
untuk dipikirkan. Khususnya mereka yang belum menyadari betapa pentingnya keselamatan.
Keselamatan, Bukan Gereja atau Agama yang Fokus Utama
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Tujuan orang Kristen
memberitakan Injil, bukan untuk mengkristenkan si pendengar. Karena berita yang
disampaikan adalah berita “keselamatan.” Bukan agama Kristen. Mereka yang tidak
memahami ajaran Isa Al-Masih, tentu juga tidak memahami tentang keselamatan.
Sehingga, terkadang mereka beranggapan bahwa orang Kristen hanya ingin
menggiring mereka menjadi anggota gereja. Tetapi, bukan itu tujuan orang
Kristen memberitakan Injil.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus berkata bahwa tujuan
mereka memberitakan Injil bukanlah untuk mengkristenkan seseorang, apakah
memang benar begitu...? Keselamatan menurut kafir Kristen pemuja Yesus diperoleh
ketika seseorang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, percaya
bahwa Yesus mengorbankan dirinya di kayu salib, percaya bahwa darah Yesus dapat
menyucikan diri dari dosa. Kepercayaan seperti itu hanya ada di dalam agama
Kristen, tidak ada di dalam agama lain. Dengan mengimani
kepercayaan-kepercayaan tersebut berarti anda telah menjadi seorang Kristen
(beragama Kristen). Jika anda telah menjadi seorang Kristen, maka tidak ada
alasan bagi anda untuk menolak segala tata aturan yang dibuat oleh gereja untuk
orang Kristen. Dengan demikian sangat tidak masuk akal kalau kafir Kristen
pemuja Yesus berkata tujuan mereka memberitakan Injil bukan untuk
mengkristenkan orang, sebab ujung-ujungnya pasti akan murtad juga masuk agama
Kristen.
Apa yang Dimaksudkan dengan kata “ Injil ”
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Mengapa orang Kristen ingin
menyelamatkan mereka yang menganggap orang Kristen sebagai musuh? Mengapa orang
Kristen perduli dengan keselamatan sorgawi orang Islam? Jawaban pertanyaan ini
terdapat dalam buku, yang dalam bahasa Arab diberi nama “Injil” atau sering
juga disebut “Kabar Baik”. Injil berarti “Kabar Baik.” Inti dari Injil adalah
tawaran keselamatan kekal yang dibawa Isa Al-Masih ke dunia. Tawaran dan cara
Allah menyelamatkan manusia ini disebut sebagai “Kabar Baik.” Injil juga memuat
ajaran dan riwayat Isa Al-Masih ketika Ia tinggal di dunia.
Jawaban Saya: Umat Islam tidak pernah menganggap orang Kristen
musuh. Yang di benci oleh umat Islam terhadap orang Kristen adalah sikap
berlebih-lebihan mereka dalam memandang sosok Isa Al-Masih. Orang Kristen
menganggap Isa Al-Masih adalah Tuhan dan anak Tuhan, sedangkan Al-Qur’an telah
menyatakan kekafiran orang-orang yang memiliki anggapan bahwa Isa Al-Masih
adalah Tuhan dan anak Tuhan (Al-Ma’idah: 17, 72, 73). Orang-orang Kristen
menyebut diri mereka anak-anak Tuhan, sementara Al-Qur’an justru menjanjikan
siksa karena ucapan mereka itu (Al Maa'idah: 18).
Kafir Kristen pemuja Yesus
mungkin menganggap apa yang mereka lakukan sebagai usaha untuk menyelamatkan umat
Islam dari neraka, tetapi umat Islam menganggap itu hanya upaya penyesatan. Allah
SWT tidak akan menerima agama selain dari pada agama Islam (Ali 'Imran: 85),
dan hanya Islam agama satu-satunya yang di ridhai oleh Allah SWT (Al Maa'idah:
3). Dalam hadits shahih Rasulullah SAW bersabda, "Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tidaklah
seseorang dari umat ini baik Yahudi dan Nashrani mendengar tentangku, kemudian
dia meninggal dan tidak beriman dengan agama yang aku diutus dengannya, kecuali
dia pasti termasuk penghuni neraka." (Shahih Muslim: 218). Jadi jika seorang
kafir Kristen pemuja Yesus mengabarkan Injil kepada umat Islam agar kami murtad
menjadi Kristen, agar kami menjadi kafir karena menjadikan Yesus sebagai Tuhan
dan anak Tuhan, maka hal itu adalah penyesatan, bukan keselamatan.
Semua Manusia Telah Berbuat Dosa
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Disadari atau tidak, setiap
manusia sering melakukan atau memikirkan sesuatu yang salah. Perbuatan dan
pikiran yang salah ini dinamakan “dosa.” Dapat dikatakan, manusia berulang kali
berdosa, sehingga setiap manusia penuh dengan dosa (Injil, Surat Roma 3:23). Menurut
Kitab Taurat, Zabur, dan Injil, semua manusia telah jatuh dalam dosa.
Akibatnya, manusia terpisah dari Allah. Ayat suci dari Kitab Allah berbunyi, “
Seperti ada tertulis, ‘ Tidak ada yang benar, seorang pun tidak ’” (Injil,
Surat Roma 3:10).
Jawaban Saya: Paulus mengatakan, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun
tidak. (Roma 3:10), tetapi pertanyaannya; tertulis di mana?
Manusia memang tidak dapat
melepaskan diri dari dosa, tidak ada manusia yang dapat melepaskan dirinya dari
dosa. Sebagai makhluk yang tidak dapat lepas dari perbuatan dosa, manusia di tuntut
untuk bertaubat dari dosa-dosanya kepada Tuhan. Yesus mengajarkan tentang hal
itu. Bagaimana Yesus yang menganggap dirinya sebagai manusia biasa yang tidak
lepas dari kemungkinan dari berbuat dosa, mendatangi Yohanes Pembaptis untuk
bertaubat dan dibaptis (Matius 3:13). Hal tersebut sekaligus membuktikan bahwa
Yesus hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari perbuatan dosa. Bukan Tuhan
dan anak Tuhan, bukan pula korban yang darahnya dapat menyucikan dosa manusia.
Bagaimana Manusia Dapat Terhubung Kembali dengan Allah?
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bagaimana manusia dapat
dibenarkan lagi di hadapan Allah? Bagaimana manusia dapat dikuduskan? Bagaimana
manusia dapat menerima belas kasih (rahmat) dari Allah yang sempurna dan maha
benar? Satu-satunya jalan agar dapat menerima rahmat Allah, ialah mengatasi
masalah dosa. Anda mengatasinya sendiri, atau membutuhkan pertolongan orang
lain? Mustahil manusia dapat mengatasi sendiri dosanya. Manusia memerlukan
pertolongan dari orang lain.
Jawaban Saya: Kenapa mustahil bagi manusia untuk mengatasi dosanya
sendiri? Bukankah Tuhan itu maha pengampun?! Tuhan di dalam Taurat mengajarkan bangsa
Israel untuk menyucikan diri dari dosa dan kesalahan, dengan cara membawa sendiri
hewan korban penebus dosa kepada imam agar dapat dilakukan ritual penyucian
dosa. Tidak pernah saya membaca Bible, orang yang berbuat dosa atau berbuat
salah mengutus seseorang untuk membawa korban tebusan kepada imam.
Allah Menganugerahkan Jalan Pertobatan bagi Manusia
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Allah yang Maha Rahmat dan Maha
Tahu telah menyediakan Jalan untuk kita kembali kepada-Nya. Ia telah memberikan
Kalimat-Nya yang Kekal (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-2, 14), yaitu Isa
Al-Masih. Dialah satu-satunya Jalan, di mana manusia dapat kembali kepada
Allah. Kalimat Allah telah berfirman, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.
Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ”
(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Hanya melalui Isa Al-Masih dosa manusia
dapat diampuni, dan hubungan manusia dengan Allah dipulihkan. Bagaimana
mungkin? Pengorbanan Domba Allah yang Sempurna dan Besar, yaitu Isa Al-Masih,
lewat kematian-Nya di salib telah membayar lunas hutang dosa-dosa dunia.
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus mengatakan bahwa Isa
Al-Masih atau Yesus adalah domba korban penebus dosa dari Allah. Padahal Isa
Al-Masih atau Yesus harus menebus dosanya sendiri dengan mendatangi Yohanes
Pembaptis untuk bertaubat dan di baptis. Bagaimana mungkin Isa Al-Masih atau
Yesus dapat dijadikan korban penebus dosa, sementara dia sendiri kalau berdosa
harus mendatangi imam untuk dapat bertaubat dan di baptis. Sungguh tidak masuk
akal.
Kita Diselamatkan oleh Darah - Nya
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Darah Isa Al-Masih yang
tercurah di salib, telah membersihkan dosa manusia, sehingga manusia dibenarkan
di hadapan Allah. Isa Al-Masih berkata, “ Sebab inilah darah-Ku, darah
perjanjian , yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa ”
(Injil, Rasul Besar Matius 26:28). Inilah keselamatan kita. Inilah satu-satunya jalan yang harus kita tempuh
untuk datang kepada Allah dan menerima hidup yang kekal di sorga. Ayat suci
lain dari Kitab Allah berkata, “ Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah
setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan
kita dari segala kejahatan ” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:9).
Jawaban Saya: Kafir Kristen pemuja Yesus menganggap darah Yesus
yang mati di kayu salib dapat menyucikan dosa-dosa manusia, padahal Yesus
sendiri bukanlah manusia suci yang terbebas dari dosa. Oleh karena Yesus bukan
manusia suci yang terbebas dari dosa, maka Yesus
bukan tebusan yang sempurna. Karena Yesus bukan tebusan yang sempurna,
orang-orang yang menjadikan Yesus sebagai korban penebus dosa tidak akan
tertebus dosanya dan tidak akan memperoleh keselamatan dengan menjadikan Yesus
sebagai korban penebus dosa.
Saudara Dapat Mempunyai Hidup Kekal di Surga
Kafir Kristen pemuja Yesus menulis: Bila orang-orang Kristen
memberitakan kabar baik tentang Isa Al-Masih, bukan bermaksud untuk menggiring
saudara memeluk agama Kristen. Keinginan mereka ialah agar saudara dapat
mengikuti mereka ke sorga. Mereka rindu saudara mengalami damai sejahtera dalam
Allah, karena dosa-dosa saudara telah diampuni. Mereka rindu saudara menikmati
suka cita besar karena telah mendapat kepastian akan hidup kekal.
Jawaban Saya: Al-Qur’an telah menyatakan kekafiran orang-orang Kristen
yang memiliki anggapan bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan anak Tuhan
(Al-Ma’idah: 17, 72, 73). Tempat orang-orang kafir tentu saja berada di dalam
neraka untuk memperoleh azab Allah SWT, kecuali jika mereka bertaubat sebelum
mereka mati.
Kafir Kristen pemuja Yesus memang
sering mengatakan bahwa dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat,
seseorang akan memperoleh kepastian akan keselamatan. Padahal dalam keyakinan
Kristen sendiri tidak semudah itu untuk memperoleh hidup kekal walaupun telah menerima
Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat. Orang yang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat berarti
dia telah tertebus dosanya. Apakah setelah dosa tertebus orang Kristen boleh
berbuat semaunya? Ternyata tidak, orang Kristen harus menjaga kesucian dirinya.
Bagaimana jika orang Kristen tidak dapat menjaga kesucian dirinya dengan
berbuat dosa? Mereka akan kehilangan kesucian dan memperoleh hukuman. Jadi di
mana kepastian akan hidup kekal yang selalu mereka gembar-gemborkan itu? Itulah
kebohongan mereka. Pahamilah ini wahai saudaraku.
Admin selalu menulis :
BalasHapus" Kafir Kristen pemuja Yesus ..."
Mungkin anda mengatakan Kristen itu kafir karena dianggap telah menuhankan Isa :
Jamuan (Al-Mā'idah):17
Sesungguhnya telah KAFIRLAH ORANG-ORANG YANG BERKATA: "SESUNGGUHNYA ALLAH ITU IALAH AL MASIH PUTERA MARYAM". Katakanlah: "Maka siapakah (gerangan) yang dapat menghalang-halangi kehendak Allah, jika Dia hendak membinasakan Al Masih putera Maryam itu beserta ibunya dan seluruh orang-orang yang berada di bumi kesemuanya?". Kepunyaan Allahlah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya; Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tapi sayang seribu kali sayang.... Soooorry cuy.. Kristen TIDAK PERNAH mempunyai Tuhan yang bernama ISA PUTERA MARYAM, tapi Kristen mempunyai Tuhan yang bernama TUHAN YESUS bukan TUHAN ISA PUTERA MARYAM...!
Kalo anda tidak percaya, silahkan tanya ke semua orang Kristen yang ada di dunia ini...
Jadi tuduhan Awloh swt itu SALAH TOTAL alias GAK NYAMBUNG alias FITNAH...
Jaka sembung bawa golok...
Gak nyambung g*bl*k...
Hihihii.....
Isa, Iēsous, Yeshua, Yoshua, Jesus, Jezus, atau Jesús. Menunjuk hanya kepada satu orang. Perbedaan hanya terletak pada penyebutan nama. Isa yang dimaksud dalam Al-Ma'idah:17 adalah Yesus yang kamu puja itu, tidak ada perbedaan. Artinya Allah SWT benar dengan firman-Nya. Kamu MEMANG KAFIR karena Menyembah Isa atau Yesus. Mohon untuk komentar lebih cerdas. Jangan cuma pamer kegoblogan seperti ini.
Hapus